ASATARANEWS.COM, Palembang – Sait (32), pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) yang telah meresahkan masyarakat Palembang, akhirnya berhasil diringkus tim Opsnal Unit 4 Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel. Selain itu, petugas berhasil menyita sepeda motor dan kunci letter T dari tangan pelaku. Bahkan, satu pucuk senjata api rakitan beserta lima butir amunisi aktif juga disita sebagai barang bukti yang memberatkan.
Sait, yang merupakan warga Desa Gunung Jati, Kecamatan Cempaka, Kabupaten OKU Timur, saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif. Pemeriksaan ini dilakukan guna mengembangkan kasus Curanmor dan kepemilikan senjata api rakitan yang melibatkan dirinya.
Modus Operandi dan Jaringan Kejahatan
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel, Kombes Pol M. Anwar Reksowidjojo, didampingi Kasubbid PID AKBP Suparlan SH MSI, mengungkapkan bahwa penangkapan tersangka Sait merupakan hasil dari pengembangan kasus laporan Curanmor yang telah dilaporkan oleh salah satu korbannya di Polrestabes Palembang. “Tersangka Sait ini merupakan spesialis curanmor yang sering beraksi di beberapa lokasi di wilayah kota Palembang. Saat ditangkap, anggota kami menemukan sepucuk senjata api rakitan beserta lima butir peluru yang dibawa tersangka,” kata Kombes Anwar di hadapan wartawan saat press release Senin (23/6/2025).
Modus tersangka dalam menjalankan aksi Curanmor adalah dengan cara berkeliling di sekitar kawasan kampus dan pemukiman warga untuk mencari mangsa. Saat situasi sepi, pelaku menggunakan kunci letter T untuk merusak kunci stang, lalu membawa kabur motor korbannya. “Salah satu lokasi yang menjadi sasaran Curanmor pelaku yakni di lingkungan universitas di Palembang. Pelaku menyasargetarkan sepeda motor yang terparkir tanpa pengawasan, dan hanya butuh hitungan detik untuk membobol kunci,” jelasnya.
Berdasarkan pengakuan tersangka, senjata api rakitan yang diamankan dari tersangka ia dapatkan dari rekan tersangka yang sudah lebih dahulu tim Jatanras tangkap dan telah tim berikan tindakan tegas terukur. “Kami masih mendalami asal-usul senjata api milik tersangka, tetapi berdasarkan keterangan awal, senjata itu diberikan oleh teman tersangka lain yang sebelumnya juga terlibat dalam jaringan curanmor,” tambahnya.