ASTARANEWS.COM – Raccoon City, sebuah metropolitan yang tadinya identik dengan inovasi dan kemajuan, kini hanya tinggal puing-puing berselimut horor. Kota yang megah ini, yang namanya dahulu bersinar terang berkat dominasi Umbrella Corporation, sebuah raksasa farmasi global, pernah menjadi simbol modernitas.
Gedung-gedung pencakar langitnya menjulang gagah, merefleksikan ambisi dan kekuatan perusahaan yang menjanjikan masa depan yang cerah melalui riset medis. Keberadaan Umbrella, dengan fasilitas penelitian canggih dan markas besarnya yang ikonik, secara signifikan berkontribusi pada kemakmuran kota. Lapangan kerja tersedia melimpah, menarik ribuan orang untuk bermukim di sana.
Gelapnya Rahasia dan Akhir yang Tragis
Namun demikian, di balik gemerlapnya kejayaan tersebut, benih-benih kehancuran telah ditanam secara rahasia. Eksperimen genetik ilegal dan pengembangan senjata biologis mematikan berlangsung di laboratorium bawah tanah Umbrella. Seiring berjalannya waktu, desas-desus mengenai insiden aneh dan hilangnya orang mulai beredar. Pada akhirnya, semua rahasia kelam itu meledak.
Kehancuran dimulai dengan penyebaran T-Virus, sebuah agen biologis yang tak terkendali. Virus tersebut dengan cepat mengubah sebagian besar penduduk menjadi makhluk buas tak berakal, dikenal sebagai zombie. Kekacauan melanda, dan harapan untuk bertahan hidup mulai menipis. Jalanan yang dahulu ramai dipenuhi tawa dan aktivitas, sekarang diselimuti jeritan dan rintihan horor. Saat situasi memburuk, keputusan sulit harus dibuat di tingkat tertinggi. Seorang komandan militer, dengan nada berat, menyatakan, “Untuk menghentikan penyebaran virus dan mencegah pandemi global, tidak ada pilihan lain. Raccoon City harus dikorbankan.”
Dalam upaya putus asa untuk menghentikan wabah, keputusan drastis diambil. Kota tersebut, bersama dengan semua kengerian yang ada di dalamnya, akhirnya dilenyapkan dengan serangan rudal berpemandu. Ledakan dahsyat meruntuhkan bangunan-bangunan yang dulunya menjadi kebanggaan, meninggalkan kawah raksasa sebagai pengingat akan tragedi. Raccoon City, dari mercusuar kemajuan, kini tinggal nama dalam catatan sejarah sebagai contoh mengerikan dari ambisi tak terkendali dan konsekuensi yang mematikan.